Senin, 27 September 2010

Proses booting windows

     Ketika komputer power pertama diaktifkan, CPU menginisialisasi diri sendiri, yang dipicu oleh serangkaian kutu jam dihasilkan oleh jam sistem, Bagian dari CPU inisialisasi adalah dengan melihat ke sistem ROM BIOSuntuk instruksi pertama dalam program startup, ROM BIOS menyimpan instruksi pertama, yang merupakan instruksi untuk menjalankan power-onself test (POST), dalam ditentukan alamat memori, POSTdimulai dengan memeriksa BIOS chip dan kemudian tes CMOS RAM. Jika POST tidak mendeteksi kegagalan baterai, kemudian berlanjut untuk menginisialisasi CPU, memeriksa perangkat keras diinventarisasi (seperti kartu video), perangkat penyimpanan sekunder, seperti hard drive dan floppy drive , port dan perangkat keras lain, seperti sebagai keyboard dan mouse , untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik.
     Setelah POST telah menentukan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik dan CPU telah berhasil diinisialisasi, BIOS mencari sebuah OS untuk me-load.BIOS biasanya terlihat untuk chip CMOS untuk mengatakan itu di mana untuk menemukan OS, dan dalam kebanyakan PC, OS beban dari drive C pada harddisk walaupun BIOS memiliki kemampuan untuk me-load OS dari floppy disk, CD atau ZIP drive,
     Urutan drive yang CMOS terlihat dalam rangka untuk mencari OS disebut urutan boot , yang dapat diubah dengan mengubah setup CMOS. Melihat ke drive boot yang sesuai, BIOS pertama akan menghadapi boot record, yang mengatakan itu di mana untuk menemukan awal OS dan file program berikutnya yang akan menginisialisasi OS. Setelah OS menginisialisasi, BIOS salinan file ke dalam memori dan OS pada dasarnya mengambil alih kendali dari proses boot. Proses Booting ada dua macam, yaitu : 
    1. Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati. cold booting adalah proses dari 
        menghidupkan komputer dari awal menekan tombol power sampai muncul tampilan sistem 
        operasi.dan berikut adalah urutan cold booting.
    • Power supply
               power supply akan memberikan respon arus listrik kepada chip.
    • Bios ROM
              prosesor melihat bios boot program yg sedang berjalan dan akan mencari Bios ROM
    • POST (Power On Self Tes)
             program akan berjalan ketika adanya kesalahan yg sangat fatal ketika proses boot. sehingga  
             proses boot akan berhenti.
    • Video
              Bios akan menditeksi keberadaan video card dan akan mengidentifikasi Video card tersebut.
    • Bios yang lain
              Bios akan mencari Hardware dgn menggunakan bios ROM. dan salah satu contoh nya ada 
              pada  harddisk.
    • Start up screen
              Bios akan menampilkan start up screen setelah memastikn semua proses sebelumnya telah 
              lancar.
    • Memory
              komputer akan mencari dan menguji keadaan memori.
    • Hardware
              Bios akan mencari hardware yg terhubung pada komputer.
    • Plug and play
              Bios akan membaca konfigurasi hardware secara otomatis. contohnya ketika kita 
              memasang flash disk akan muncul dilayar monitor.
    • konfiguration screen
              Bios akan menampilkan kesimpulan konfigurasi dari sistem yg telah ada.
    • Boot drive
             Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yg diatur pada boot 
             squen ada juga yg menyebut boot order
    • Boot record
             Biasanya bios mencari first boot device dalam urutan yg tersimpan MBR 
             (Master Boot Record) dalam harddisk, floppy disk, dan CD-ROM.
    • OS(OperationSystem)
             Bios akan memulai Boot os jika ditemukan os yg akan dijalankan.
    • Error
             Jika Bios tidak menemukan boot table hardware sistem akan berhenti. Ini adalah proses 
             yang kita lewati selama cold boot   
         2. Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat 
             suplai listrik) ataupun warm boot adalah proses menghidupkan komputer saat 
             komputer sedang hidup.          
              a)Warm boot dapat dilakukan dgn 3 cara  cara pertama dgn memilih menu start lalu s
                  hutdown dan merestart
              b) Dgn menekan tombol Reset
              c)Dan terakhir dgn keyboard dgn menekan tombol CTRL+Alt+del
       Pada saat booting kita dapat melakukan interupsi untuk melihat/ mengatur konfigurasi BIOS. Caranya yaitu dengan menekan tombol Del atau tombol yang lain tergantung dari jenis BIOS-nya.
    Sekarang di kontrol, OS melakukan lain inventarisasi sistem memori dan ketersediaan memori (yang BIOS sudah diperiksa) dan beban perangkat driver yang dibutuhkan untuk mengontrol perangkat periferal , seperti printer , scanner , optical drive, mouse dan keyboard. Ini adalah tahap terakhir dalam proses boot,
         1.MBR (Master Boot Record) adalah sebuah program yang sangat kecil yang terdapat 

            pada sector pertama hardisk, MBR kemudian me-load suatu program bernama NTLDR 
            ke dalam memori.
         2.NTLDR kemudian memindahkan komputer ke “flat memory model” (bypassing the 

            640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file BOOT.INI.
         3.Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan  

            informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila hanya 
            terinstall windows xp saja maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan me-load 
            windows xp.
        4.Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory 

           yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang  
           terdapat pada komputer. 
           Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan kembali informasi 
           tersebut ke NTLDR.
        5.NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3. 

           Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang 
           terdapat pada directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utama pada 
           system operasi windows yaitu sebuah “kernel” Setelah kernel tersebut di-load ke 
           memory, NTLDR passes control of the boot process to the kernel and to another file 
           named HAL.DLL. HAL.DLL controls Windows’ famous hardware abstraction layer (HAL)
       6.NTOSKRNL kemudia menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah 

          meload beberapa “low-level system drivers”. Kemudian NTOSKRNL me-load semua 
          file-file yang dibutuhkan untuk membuat “core” sistem operasi windows xp.
       7.Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi 

          hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile 
          windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile 
          maka windows akan langsung me-load default profile.
       8.Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load 

          semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini 
          tampilan monitor menampilkan “Welcome To Windows XP boot screen”.
       9.Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini 

          tampilan  monitor menampilkan “logon screen”.