Jumat, 22 November 2013

Fitur fitur pada hotspot



Fitur – fitur hotspot beserta penjelasannya :
1.       Hotspot Server Profiles
hotspot server profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi umum dari beberapa hotspot server. profile ini digunakan untuk grouping beberapa hotspot server dalam satu router. pada server profile terdapat konfigurasi yang berpengaruh pada user hotspot seperti : Metode Autentikasi
Ada 6 metode autentikasi yang bisa digunakan di server-profile. Hotspot autentikasi method, yaitu :
a.       HTTP-PAP, metode autentikasi yang paling sederhana, yaitu menampilkan halaman login dan mengirimkan info login berupa plaintext.
b.      HTTP-CHAP, metode standard yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login.
c.       HTTPS, menggunakan enkripsi protokol SSL untuk autentikasi.
d.      HTTP Cookie, setelah user berhasil login data cookie akan dikirimkan ke web browser dan juga disimpan oleh ruoter di ‘Active HTTP cookie list’ yang akan digunakan untuk autentikasi login selanjutnya.
e.      MAC Address, metode ini akan mengautentikasi  user mulai dari user tersebut muncul di ‘host-list’, dan menggunakan MAC address dari client sebagai username danpassword.
f.        Trial, user tidak memerlukan autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan.

2.       Hotspot User Profile
a.       Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi umum dari user-user hotspot.
b.      Profile ini digunakan untuk grouping beberapa user.
c.       pada user profile, mampu melakukan assign poolip tertentu ke group user. parameter time out juga bisa diaktifkan untuk mencegah monopoli oleh salah satu user.
d.      limitasi juga bisa ditentukan di user profile.
e.      data rate (kecepatan akses).
f.        session time (sesi akses).

3.       Hotspot User
a.       halaman dimana parameter username, password dan profile dari user disimpan.
b.      beberapa limitasi juga bisa ditentukan di halaman user seperti uptime-limit dan bytes-in / bytes-out. jika limitasi sudah tercapai maka user tersebut akan expired dan  tidak dapat digunakan lagi.
c.       IP yang spesifik juga bisa ditentukan dihalaman ini sehingga user akan mendapat IP yang sama.
d.      user bisa dibatasi pada MAC-Address tertentu.
e.      limit uptime, bata waktu user dapat menggunakan akses ke hotspot network.
f.        limit-bytes-in, limit-bytes-out dan limit-byte-total batas quota transfer data yang bisa dilakukan oleh user.

4.       Bypass!-IP-Bindings
a.       One-to-one NAT bisa dikonfigurasikan secara static berdasarkan :
b.      Original IP Host
c.       Original MAC Address
d.      Bypass host terhadap hotspot autentikasi bisa dilakukan menggunakan IP-Bindings.
e.      Block Akses dari host tertentu (berdasarkan original MAC-Address atau Original IP-Address) juga bisa dilakukan menggunakan IP-Bindings.

5.       Bypass-WalledGarden
a.       WalledGarden adalah sebuah sistem yang memungkinkan untuk user yang belum terautentikasi menggunakan (Bypass!) beberapa resource jaringan tertentu tetapi tetap memerlukan autentikasi jika ingin menggunakan resource yang lain.
b.      IP-WalledGarden hampir sama seperti WalledGarden tetapi mampu melakukan bypass  terhadap resurce yang lebih spesifik pada protokol dan port tertentu.
c.       Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak  memerlukan autentikasi.

6.       Advertisement
Sama seperti yang digunakan pada fasilitas WalledGarden, advertisement juga menggunakan Proxy  Engine di hotspot sistem untuk menampilkan popup halaman web (iklan) di web  browser para user yang sudah terautentikasi.
Halaman advertisement dimunculkan berdasarkan periode waktu yang sudah ditentukan, dan akses akan dihentikan jika pop-up halaman advertisement diblok (pop-up blocker aktif), dan akan disambungkan kembali jika halaman advertisement sudah dimunculkan.
Jika sudah waktunya untuk memunculkan advertisement, server akan memanggil halaman status dan  meredirect halaman status tersebut ke halaman web iklan yang sudah ditentukan.

Jumat, 15 November 2013

Konfigurasi Wifi Hotspot dengan Mikrotik Router

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai bagaimana cara membuat wifi hotspot dengan mikrotik. Sebelum kita memulai cara membuat wifi dengan router mikrotik yaitu kita harus bisa menyambungkan router ke internet. Untuk cara tersebut telah saya bahas pada postingan sebelumnya. Pada postingan tersebut telah dibahas bagaimana setting router mikrotik supaya dapat dipakai internetan.
Berikut langkah – langkah setting wireless :


  1. Klik tab wireless pada menu disamping pada winbox
  2. Setelah muncul jendela wireless, klik kanan pada wlan1 yang masih dalam keadaan disable dan pilih enable untuk mengaktifkan wlan1. Sehingga tampak seperti ini :
  3. Double klik  pada wlan1, pilih tab “wireless”. Pada “mode” pilih yang “ap bridge”. Pada “band” pilih yang “2GHz a/b/g/n” agar semua laptop dapat terhubung. Pada “Channel Width” pilih yang “20 MHz”. Pada “Frequency” pilih yang “24xx” pada kali ini saya memilih yang “2442″, karena frequency yang gratis hanya yang 24xx dan 5, selain itu akan dikenakan biaya. Pada SSID ganti nama sesuai dengan keinginan. Lalu tinggal di “apply” terus “OK”. Contohnya seperti gambar berikut :

Yang kedua sekarang kita akan melakukan setting wifi. Langkah – langkahnya sebagai berikut :
  1. klik tab IP pada menu di samping dan pilih Hotspot. Maka akan muncul jendela Hotspot seperti ini :
  2. Setelah itu klik pada bagian Hotspot Setup dan akan muncul jendela baru yang kecil. Pada hotspot interface pilih wlan1n seperti ini :
  3. Pada local address of network masukkan ip network , saya disini menggunakan 172.10.68.1/24. Centang pada Masquerade Network supaya menggunakan settingan yang sudah ada. Tampak seperti berikut : 
    lalu pilih “next”. Lalu akan muncul range ip yang dapat digunakan. Karena tadi saya menggunakan /24 maka sebanyak 254 ip dapat digunakan, seperti berikut ini : 
    lalu pilih “next”.
  4. Pada pilihan select certificate kita pilih “none” saja karena tidak memilik sertifikat yang diisikan, seperti ini : 
    lalu pilih “next”. Pada IP Address of SMTP Server juga dibuat 0.0.0.0 seperti berikut ini :
  5. Pada pilihan DNS Server silahkan masukkan DNS yang disukai, disini saya pake 8.8.8.8 seperti berikut :
  6. Pada DNS Name ini adalah nama domain pada halaman depan pada saat akan melakukan login. Isikan nama sesuai dengan kesukaan seperti ini :
  7. lalu pilih “next” dan ok  configurasi telah berhasil.